Analisa Laporan Keuangan Internasional

1. Perbedaan bentuk dan isi laporan keuangan
Bentuk dan isi laporan keuangan belum ada keseragaman diantara perusahaan-perusahaan industri maupun perdagangan, sehingga klasifikasi dari akun-akun suatu perusahaan akan berbeda-beda dengan perusahaan yang lain. Perbedaan ini mungkin disebabkan karena:
a. Laporan tersebut disesuaikan dengan tekanan atau tujuan manajemen atau maksud penggunaan laporan tersebut.
b. Perbedaan pendapat diantara mereka yang menyusun laporan tersebut.
c. Perbedaan pengetahuan dan pengalaman daripada akuntan yang menyusun laporan.
d. Adanya kegagalan untuk mengetrapkan sebutan-sebutan ataupun klasifikasi yang terbaru yang diterima umum atau lazim digunakan.

2. Langkah-langkah analisa akuntansi
a. Mengenal Perusahaan
b. Menguasai Situasi Ekonomi
c. Menilai Reliability terhadap Laporan Keuangan
d. Menilai Akurasi Laporan Keuangan
e. Membaca Informasi Laporan Keuangan secara Eksplisit
f. Menganalisa Hubungan antar Pos LK-Menguak Informasi Implisit
g. Melihat trend / Growth
h. Melakukan Analisa Perbandingan
i. Menilai Komposisi Arus Kas
j. Melakukan Evaluasi Fakta dan Kualitas Perusahaan dari Hasil Analisa
k. Melakukan Prediksi atau Proyeksi
l. Kesimpulan dan Saran
3. Pengaruh analisa akuntansi terhadap akuntansi antar negara
4. Kesulitan memperoleh informasi akuntansi Internasional
5. Mekanisme mengatasi perbedaan prinsip akuntansi antar negara
Perbedaan antar negara dengan kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan dan audit sangat dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.
Beberapa pendekatan digunakan oleh para pengguna laporan keuangan untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi lintas negara. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara Internasional, atau sesuai dengan dasar sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar yang lenih umum. Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasai di negara-negara tersebut.

6. Kesulitan dan kelemahan analisis laporan keuangan Internasional
7. Penggunaan website / www untuk memperoleh info penelitian perusahaan
Beberapa karakteristik Internet sangat relevan untuk pelaporan keuangan. Sebagai media komunikasi, Internet mempengaruhi aspek komunikatif dari pelaporan keuangan, seperti: akses, distribusi, interaksi, dan penyajian serta presentasi (Xiao et.al.: 2002).
a. Akses dan Distribusi semakin mudah dan global
b. Fitur World Wide Web seperti hypertext, hyperlinks memyediakan potensi untuk merubah cara penyajian laporan keuangan, informasi keuangan akan dapat dihubungkan langsung dengan informasi non keuangan (Xiao et.al.: 2002).
c. Komunikasi informasi keuangan kepada stakeholder dapat dilakukan secara interaktif.
Sumber :
1. Hari Setiyawati, SE., Ak., M.Si , Materi kuliah “Analisa Laporan Keuangan Internasional”
2. Adolpino Nainggolan SE, M.SI, Modul 2 “ Kerangka Kerja Analisis Laporan Keuangan

Perbedaan bentuk dan isi laporan keuangan

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi , meringkas , mengolah dan menyajikan data , transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Fungsi akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

Pihak – pihak yang berkepentingan

Pihak – pihak yang berkepentingan dalam akuntansi dapat digolongkan menjadi dua , yaitu :

  • Pihak Internal

Pihak yang menyelenggarakan usaha dan berhubungan langsung dengan perusahaan. Pihak – pihak internal antara lain :

  1. Manajemen puncak
  2. Manajer divisi
  3. Staf akuntansi
  4. Karyawan
  • Pihak Eksternal

Pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasional perusahaan. Pihak – pihak eksternal antara lain :

  1. Investor / pemilik
  2. Kreditor
  3. Pelanggan
  4. Pemasok
  5. Pemerintah
  6. Masyarakat umum

Prinsip akuntansi

Prinsip akuntansi merupakan dasar atau petunjuk bagi mereka yang melakukan praktek atau kegiatan di bidang akuntansi , sehingga wajib ditaati khususnya dalam hal proses penyusunan laporan keuangan. Prinsip akuntansi dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana data sumber-sumber dan kewajiban ekonomi dicatat sebagai harta dan kewajiban , bagaimana cara mencatatnya , kapan perubahan tersebut dicatat , serta bagaimana mengukurnya dan informasi apa saja yang diungkapkan dan bagaimana cara mengungkapkannya.

Menurut Niswonger dan Fess prinsip – prinsip akuntansi yang paling penting dan secara luas digunakan adalah sebagai berikut :

  1. Kesatuan usaha ( Bussines entity )
  2. Perusahaan berjalan ( Going Concern )
  3. Bukti yang obyektif ( Objective evidence )
  4. Unit pengukuran ( unit of measurement )
  5. Periode akuntansi ( Accounting Period )
  6. Penandingan pendapatan dengan beban ( Matching Revenue and expired Cost )
  7. Konsistensi ( Consistency )
  8. Materialitas ( Materiality )
  9. Konsevatisme ( Consevatisme )

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.

Isi Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :

  • Neraca
  • Laporan laba rugi
  • Laporan perubahan ekuitas
  • Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
  • Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan

Bentuk Neraca

Neraca dapat disusun dalam dua bentuk : yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk skontro , artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelah menyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan , yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya.

Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro , harta aktiva pada sisi kiri , utang dan modal pada sisi kanan.

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi bersih.

Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari :

  • Penghasilan ( Income ) , ada dua macam penghasilan yaitu :
  1. Pendapatan ( revenues ) , yaitu penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas yang biasa dan yang dikenal dengan sebutan berbeda , seperti penjualan barang dagangan , penghasilan jasa , pendapatan bunga , pendapatan deviden , royaltis , dan sewa.
  2. Keuntungan ( Gains ) , yaitu pos lain yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang rutin misalnya pos yang timbul dalam pengalihan aktiva lancar , revaluasi sekuritas , kenaikan jumlah aktiva jangka panjang.
  • Beban ( expense ) , dapat terdiri dari :
  1. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa ( yang biasanya berbentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva seperti kas persediaan , aktiva tetap , yang meliputi misalnya harga pokok penjualan , gaji dan upah , penyusutan.
  2. Kerugian , yang mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang timbul atau tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang jarang terjadi , seperti misalnya rugi karena bencana kebakaran , banjir , atau pelepasan aktiva tidak lancar.

Bentuk Laporan Laba Rugi

Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk , yaitu :

  • Bentuk Single Step atau Langsung

Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan , kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban , selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.

  • Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung

Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan kemudian.

Contoh Laporan laba rugi :

  • Bentuk Single Step

  • Bentuk Multiple Step

Tujuan Laporan Keuangan

Menurut standar akuntansi keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan , kinerja , serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

sumber:http://arrizalaziz.wordpress.com/2010/12/20/akuntansi-dan-laporan-keuangan/

About this blog

A friend in need is a friend indeed
All start is difficult

Daftar Blog Saya

Powered By Blogger

PERFIL

Foto Saya
anita simarmata
sy adlh wanita biasa,tp bkn biasa-biasa.bisa sakit hati dan kadang menyakiti&disakiti.tertawa dan menangis itu bagian dari hidup
Lihat profil lengkapku

Pengikut